26 Februari 2015

Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya adalah perubahan akibat adanya ketidak sesuaian antara unsur kebudayaan yang saling berbeda terdapat pada kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat. Perubahan ini disebabkan beberapa faktor dan dapat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Tak hanya dalam lingkup kecil, namun juga lingkup global, misalnya Globalisasi. Perubahan Sosial Budaya dapat di picu dengan beberapa faktor pendukung, atau di hambat dengan mudahnya. Berikut penjelasan singkat mengenai Perubahan sosial budaya, Faktornya, Dampaknya, dan Proses Perubahan sosial budaya serta Penyebabnya

Pengertian

Perubahan akibat adanya ketidak sesuaian antara unsur kebudayaan yang saling berbeda pada kehidupan sosial sehingga menghasilkan pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya di masyarakat

Faktor Intern

ž-Bertambah atau berkurangnya penduduk
ž-Penemuan-penemuan baru (inovation) dan gagasan baru
ž-Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
ž-Pemberontakan atau revolusi

Faktor Ekstern

ž-Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
-Pengaruh kebudayaan masyarakat lain (defusi)
-Peperangan

Dampak

a. Dampak Positif
1) Kemajuan ilmu pengetahuan
2) Kebutuhan mudah terpenuhi
3) Pola pikir yang lebih maju
b. Dampak negatif
1) Dekadensi Moral
Dekadensi moral adalah merosotnya moral seseorang yang ditunjukkan dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya perilaku pergaulan bebas di kalangan remaja maupun orang tua, prostitusi, perselingkuhan dan lain-lain.
2) Kriminalitas
Donald R. Gressey berpendapat bahwa kriminilitas adalah suatu kondisi dan proses sosial yang menghasilkan perilaku lain. Kriminalitas merupakan tindakan yang melanggar norma hukum dan menyakitkan orang lain secara langsung. Beberapa contoh yang termasuk tindak kriminalitas antara lain korupsi, pencurian, penodongan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
3) Aksi Protes dan Demonstrasi
Demonstrasi adalah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Demonstrasi biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau menentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak. Aksi protes merupakan gerakan atau tindakan yang dilakukan secara perorangan atau untuk menyampaikan pernyataan tidak setuju yang oleh sebagian besar orang dilancarkan melalui kecaman yang pedas. Demonstrasi umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah/para buruh yang tidak puas dengan perlakuan majikannya. Namun demonstrasi juga dilakukan oleh kelompokkelompok lainnya dengan tujuan lainnya.
4) Konsumerisme
Konsumerisme adalah pandangan yang diikuti dengan tindakan atau perbuatan penggunaan barang dan jasa secara berlebihan. Pembelian barang-barang yang bukan kebutuhan pokok dan sifatnya hanya tersier jika dilakukan secara berlebihan dikategorikan konsumerisme.

Proses Perubahan

ž-Asimilasi : Proses penggabungan 2 kebudayan yang menghasilkan budaya baru
ž-Inovasi : Pembaharuan kebudayaan, biasanya teknologi dan ekonomi
ž-Akulturasi : Proses penggabungan 2 kebudayaan tanpa menghilangkan sifat asli keduanya
ž-Difusi : proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain
ž-Discovery : suatu penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat, ide, maupun gagasan
-žInvention : discovery yang telah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat
ž-Penetrasi, terbagi menjadi 3 :
›Simbiotik : pertemuan antara individu dari suatu masyarakat dengan individu masyarakat lain yang mengubah kebudayaan masing – masing
›Penetrasi Passifique : masuknya benda asing dengan damai
›Penetrasi Violente : masuknya kebudayaan asing dengan cara paksaan
ž-Globalisasi : proses perubahan secara mendunia, cirinya Adanya keterbukaan, Persaingan dan ketergantungan dalam perdagangan dunia, Perubahan ruang dan waktu, Interaksi kultural melalui media massa, dan permasalahan bersama
-žInteraksi : Hubungan timbal balik antara pihak pihak yang membawa unsur-unsur baru dengan masyarakat penerima. Timbal balik berupa positif dan negatif

Faktor Pendorong

-žSistem pendidikan maju
ž-Sikap menghargai orang lain dan keinginan untuk maju
ž-Sikap stratifikasi terbuka
ž-Sikap toleransi terhadap penyimpangan
ž-Penduduk yang heterogen

Faktor Penghambat

-žAdanya perasaan puas terhadap struktur budaya yang ada
ž-Adanya perasaan takut akan timbulnya goncangan-goncangan dalam masyarakat
ž-Kurang mengadakan hubungan dengan masyarakat lain yang berbeda budayanya
ž-Adanya hambatan bahasa dan geografis dalam berinteraksi dengan masyarakat lain
ž-Adanya prasangka jelek dan curiga terhadap masyarakat lain yang berbeda budayanya
ž-Kurangnya pengetahuan, wawasan, dan perkembangan pendidikan yang lamban
ž-Sikap masyarakat yang sangat tradisional
ž-Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interests
ž-Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
ž-Adat atau kebiasaan. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
ž
Read More

23 Februari 2015

Genetika

   Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari cara pewarisan sifat pada makhluk hidup. Ciri makhluk hidup diperoleh melalui pewarisan sifat dari induknya. Materi sebagai penentu sifat pada makhluk hidup disebut gen. Gen adalah materi pembawa sifat di dalam kromosom yang menentukan sifat yang akan diwariskan kepada keturunan selanjutnya.
    Setiap gen memiliki pasangan homolog yang disebut alel. Kromosom adalah benang-benang halus bagian dari DNA yang berisi rangkaian gen pembawa sifat yang akan diwariskan kepada keturunannya. Kromosom tubuh (Autosom) selalu berpasangan (diploid), sedangkan kromosom kelamin (gonosom) memiliki separuh kromosom sel tubuh, dan tidak perpasangan atau haploid.    

       Simbol-simbol dalam persilangan
-P (Parental), berarti induk
-G (Gamet), berarti sel kelamin
-F1 (Filial 1), berarti keturunan pertama
-F2 (Filial 2), berarti keturunan kedua
-RG (Rasio Genotipe), berarti perbandingan Genotipe
-RF (Rasio Fenotipe), berarti perbandingan Fenotipe

         Istilah dalam persilangan
-   Genotipe, yaitu komposisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar. Misalnya mangga berbuah besar ditulis dengan B.
-   Fenotipe, yaitu sifat-sifat gabungan genotipe yang tampak dari luar. Misalnya Mangga berbuah kecil dan besar.
-  Dominan, yaitu sifat gen yang muncul pada keturunannya. Ditulis dengan huruf besar. Misal Mangga berbuah besar dominan terhadap mangga berbuah kecil, maka Buah besar ditulis dengan B, dan buah kecil ditulis dengan b.
-   Resesif, yaitu sifat gen yang tidak muncul pada keturunannya. Ditulis dengan huruf kecil.
-   Homozigot, yaitu pasangan gen yang sama. Misal, HH,hh.
 Heterozigot, yaitu pasangan gen yang berbeda. Misal Hh.
-   Alel, yaitu gen yang merupakan pasangan dari bentuk alternatif sesamanya. Misal, Bb, maka, B alel b, b alel B

         Hukum Mendel
-   Hukum Mendel I (Prinsip segregasi/pemisahan acak), menyatakan bahwa dua gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam dua sel gamet secara acak.
-   Hukum Mendel II (Prinsip berpasangan secara acak), menyatakan bahwa gen-gen yang memisahkan diri dari satu pasangan akan secara acak berkelompok dengan gen-gen lain dari pasangan lain.

         Persilangan Monohibrid
Rasio genotipe = BB:Bb:bb = 1:2:1
Rasio fenotipe = Bulat : Keriput = 3:1

























Persilangan Dihibrid

         Rasio Genotipe :
-   BBKK = 1
-   BBKk = 2
-   BbKK = 2
-   BbKk = 4
-   BBkk = 1
-   Bbkk = 2
-   bbKK = 1
-   bbKk = 2
-   bbkk = 1

         Rasio Fenotipe :         
-   Bulat Besar = 9
-   Bulat kecil = 3
-   Keriput Besar = 3
-   Keriput Kecil = 1

Read More

22 Februari 2015

Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf termasuk sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
·        -Struktur sel Saraf
o   Dendrit, yaitu penjuluran dari badan sel, berfungsi untuk menerima sinyal saraf dari reseptor ke badan sel.
o   Badan Sel, yaitu bagian yang mengembang pada sel saraf, berfungsi untuk mengatur aktivitas sel
o   Akson, yaitu penjuluran dari badan sel, berfungsi untuk menghantarkan sinyal saraf ke sel saraf lainnya atau efektor.
o   Telodendrion, yaitu percabangan dari Akson.
·         -Macam Sel saraf
o   Sensorik, Membawa Rangsang dari Indra/reseptor ke saraf pusat.
o   Motorik, membawa respob dari sarad pusat ke indra(otot atau kelenjar)
o   Interneuron, Penghubung antar sel. Dibagi 2:
o  Konektor, berada di luar otak
o  Ajustor, berada di dalam otak
·         -Sistem Saraf Pusat
o   Otak
o  Otak adalah ujung depan tabung saraf yang mengalami pembengkakan.
o  Otak dilindungi oleh :
·         Durameter, menempel pada tulang tengkorak
·         Arachnoid, berada di bagian tengah
·         Piameter, menempel ke otak.
o  Otak terdiri dari :
·         Otak besar (Cerebrum)
o   Lobus Olfaktoris (Pusat penciuman)
o   Lobus Oksipitalis (Pusat penglihatan)
o   Lobus temporalis (Pusat pendengaran)
o   Lobus parietalis depan (Pusat gerak sadar)
o   Lobus parietalis belakang (Pusat sensasi dari kulit)
·         Otak tengah (Mesencephalon)
o   Berhubungan dengan refleks mata, kontraksi otot terus menerus dan posisi tubuh
·         Otak depan (Diencephalom)
o   Thalamus, masuknya seluruh sel saraf indera kecuali bau
o   Hipothalamus, mengatur suhu tubuh, lapar dan agresivitas.
·         Otak kecil (Cerebellum)
o   Berperan dalam koordinasi motorik dan keseimbangan tubuh
o   Dibawahnya terdapat jembatan varol. Dimana serabut saraf dari tubuh bagian kiri masuk ke otak kanan, begitupula sebaliknya.
·         Sumsum lannjutan (Medula Oblongata)
o   Berperan dalam refleks fisiologis. Misal bernapas
o   Sumsum Tulang Belakang
o  Merupakan tabung saraf yang memanjang.
o  Berfungsi untuk ;
·         Menghubungkan saraf menuju otak
·         Pengaturan gerak refleks motorik
·         Sistem Saraf Tepi (Perifer)
o   Yaitu sistem saraf yang keluar dari otak atau sumsum tulang belakang.
o   Dibagi dua, yaitu :
o  Cranial, sistem saraf yang keluar dan masuk otak. Ada 12 pasang
o  Spinal, sistem saraf yang keluar masuk sumsum tulang belakang. Ada 31 pasang
·         Sistem saraf Autonom
o   Sistem saraf yang mengatur kondisi tubuh secara automatis.
o   Dibagi dua, yaitu :
o  Simpatik
·         Untuk mengkondisikan tubuh dalam keadaan siaga. Contohnya peningkatan detak jantung, pupil melebar, menaikkan tekanan darah, dsb.
o  Parasimpatik
·         Untuk mengkondisikan tubuh dalam keadaan rileks. Contohnya penurunan detak jantung, pupil menyempit, menurunkan tekanan darah, dsb.
·         Gangguan Sistem Saraf
o   Meningitis, yaitu radang selaput otak oleh infeksi virus, bakteri atau mikroorganisme lain.
o   Hidrocephalus, yaitu penambahan cairan serebrospinal karena produksi berlebih atau gangguan pada absorpsi cairan tsb.
o   Alzheimer, yaitu penyakit degeneratif pada usia lanjut, menyebabkan penurunan daya ingat.

o   Parkinson, yaitu penyakit degeneratif saraf dengan gejala tremor, sulit bergerak dan kaku otot.
Read More